Walikota Solo, Joko Widodo melakukan uji coba mobil Kiat Esemka buatan siswa SMK di Balaikota, Solo.
Surakarta - Demam mobil Kiat Esemka memang sedang melanda di mana-mana. Sejumlah pejabat dan selebriti ramai-ramai memesan mobil rakitan pelajar Solo tersebut. Meski demikian, mobil Tawon tetap tidak gentar untuk memasarkan mobil yang diklaim sebagai mobil nasional itu di Solo.
PT Actus Sari Murni yang merupakan distributor mobil Autogas Tawon saat ini tengah melakukan penetrasi pasar di Kota Solo. “Konsep produk ini adalah sebagai mobil rakyat, berbeda pangsa pasar dengan mobil Kiat Esemka,” kata Boen Setyawan, pewakilan PT Actus Sari Murni, di Jawa Tengah, Sabtu, 7 Januari 2012. Sebagai mobil rakyat, dia tidak banyak berharap mobilnya digunakan oleh pejabat ataupun selebriti.
Selain itu pihaknya juga tidak akan memasarkan Tawon untuk kendaraan pribadi. “Kami menjualnya sebagai kendaraan umum mirip taksi,” kata Boen. Tidak hanya menjual mobil, pihaknya juga menegaskan sanggup untuk menguruskan surat-surat dan kelengkapan perizinan untuk digunakan sebagai kendaraan umum.
Menurutnya, kendaraan mungil dengan panjang 3,1 meter dan lebar 1,4 meter itu sangat cocok digunakan di perkotaan, termasuk Solo. Apalagi mereka menggunakan mesin dua silinder berkapasitas 0,64 liter sehingga sangat irit bahan bakar. “Satu liter Premium bisa digunakan untuk 19 kilometer,” kata Boen.
Tidak hanya itu, mereka juga telah memasang perangkat converter sehingga pengguna bisa beralih ke bahan bakar gas. “Sayangnya saat ini stasiun pengisian bahan bakar gas masih sangat minim,” katanya. Padahal konsep itu sengaja diusung untuk turut menyukseskan program langit biru.
Dia mengakui kendaraan buatan Rangkasbitung tersebut masih menggunakan mesin dan bak persneling impor. “Namun, untuk chasis dan body, semuanya sudah rakitan dalam negeri,” katanya. Dia mengklaim bahwa muatan lokal dalam produk tersebut telah mencapai 90 persen.
Sayangnya Boen belum berani menentukan target penjualan produknya di Solo. Namun dia yakin produk tersebut dapat merebut simpati masyarakat di tengah gencarnya semangat penggunaan produk dalam negeri. “Apalagi surat dan perizinan mobil ini sudah lengkap,” katanya sembari menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil Tawon yang dimiliki.
PT Actus Sari Murni yang merupakan distributor mobil Autogas Tawon saat ini tengah melakukan penetrasi pasar di Kota Solo. “Konsep produk ini adalah sebagai mobil rakyat, berbeda pangsa pasar dengan mobil Kiat Esemka,” kata Boen Setyawan, pewakilan PT Actus Sari Murni, di Jawa Tengah, Sabtu, 7 Januari 2012. Sebagai mobil rakyat, dia tidak banyak berharap mobilnya digunakan oleh pejabat ataupun selebriti.
Selain itu pihaknya juga tidak akan memasarkan Tawon untuk kendaraan pribadi. “Kami menjualnya sebagai kendaraan umum mirip taksi,” kata Boen. Tidak hanya menjual mobil, pihaknya juga menegaskan sanggup untuk menguruskan surat-surat dan kelengkapan perizinan untuk digunakan sebagai kendaraan umum.
Menurutnya, kendaraan mungil dengan panjang 3,1 meter dan lebar 1,4 meter itu sangat cocok digunakan di perkotaan, termasuk Solo. Apalagi mereka menggunakan mesin dua silinder berkapasitas 0,64 liter sehingga sangat irit bahan bakar. “Satu liter Premium bisa digunakan untuk 19 kilometer,” kata Boen.
Tidak hanya itu, mereka juga telah memasang perangkat converter sehingga pengguna bisa beralih ke bahan bakar gas. “Sayangnya saat ini stasiun pengisian bahan bakar gas masih sangat minim,” katanya. Padahal konsep itu sengaja diusung untuk turut menyukseskan program langit biru.
Dia mengakui kendaraan buatan Rangkasbitung tersebut masih menggunakan mesin dan bak persneling impor. “Namun, untuk chasis dan body, semuanya sudah rakitan dalam negeri,” katanya. Dia mengklaim bahwa muatan lokal dalam produk tersebut telah mencapai 90 persen.
Sayangnya Boen belum berani menentukan target penjualan produknya di Solo. Namun dia yakin produk tersebut dapat merebut simpati masyarakat di tengah gencarnya semangat penggunaan produk dalam negeri. “Apalagi surat dan perizinan mobil ini sudah lengkap,” katanya sembari menunjukkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil Tawon yang dimiliki.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/01/07/090375886/Mobil-Tawon-Siap-Sengat-Mobil-Kiat-Esemka
0 komentar:
Posting Komentar