Pohang, Korsel - Robot dengan sensor yang bisa mendeteksi perilaku mencurigakan akan hadir di rumah tahanan di Korea Selatan (Korsel). Tugasnya, berpatroli mengawasi para tahanan yang mencoba kabur.
Dirancang menggantikan tugas sipir penjara, robot yang dikembangkan sekelompok ilmuwan di Korsel itu merupakan bagian dari proyek Kementerian Ekonomi Pengetahuan dan Kementerian Kehakiman Korsel yang menelan dana hingga satu miliar won.
Dilansir Telegraph, Jumat (25/11/2011), robot setinggi 1,5 meter dan berjalan di atas empat roda ini akan lebih sering digunakan di malam hari. Robot-robot ini bisa menghubungkan tahanan dengan petugas penjara melalui fungsi percakapan dari jarak jauh.
Terdapat sensor yang memungkinkan robot tersebut mendeteksi perilaku janggal para tahanan. Selain melaporkan para tahanan yang berniat kabur, robot ini juga bisa melaporkan jika ada tahanan yang akan melakukan aksi bunuh diri atau kekerasan.
"Kami hampir selesai menciptakan kunci sistem operasinya. Kini kami berusaha agar membuatnya terlihat lebih ramah," kata salah satu ilmuwan tim pengembangan robot, Profesor Lee Baik-Chul dari Kyonggi University.
Dia melanjutkan, saat pengembangan rampung, tiga robot akan diuji coba di rumah tahanan wilayah Pohang, Korsel.
Dirancang menggantikan tugas sipir penjara, robot yang dikembangkan sekelompok ilmuwan di Korsel itu merupakan bagian dari proyek Kementerian Ekonomi Pengetahuan dan Kementerian Kehakiman Korsel yang menelan dana hingga satu miliar won.
Dilansir Telegraph, Jumat (25/11/2011), robot setinggi 1,5 meter dan berjalan di atas empat roda ini akan lebih sering digunakan di malam hari. Robot-robot ini bisa menghubungkan tahanan dengan petugas penjara melalui fungsi percakapan dari jarak jauh.
Terdapat sensor yang memungkinkan robot tersebut mendeteksi perilaku janggal para tahanan. Selain melaporkan para tahanan yang berniat kabur, robot ini juga bisa melaporkan jika ada tahanan yang akan melakukan aksi bunuh diri atau kekerasan.
"Kami hampir selesai menciptakan kunci sistem operasinya. Kini kami berusaha agar membuatnya terlihat lebih ramah," kata salah satu ilmuwan tim pengembangan robot, Profesor Lee Baik-Chul dari Kyonggi University.
Dia melanjutkan, saat pengembangan rampung, tiga robot akan diuji coba di rumah tahanan wilayah Pohang, Korsel.
sumber: telegraph
0 komentar:
Posting Komentar