10 Cara Menrancang Rumah Sendiri

Merancang rumah sendiri merupakan hal menyenangkan karena semua aspek rumah akan sesuai dengan keinginan kita. Setelah Anda membuat keputusan untuk membangun rumah sendiri daripada membeli jadi, maka berikutnya adalah menentukan bangunan yang tepat untuk tempat tinggal Anda untuk jangka waktu yang lama.

Hal ini bisa jadi sulit, karena menyusun desain rumah yang mencerminkan selera Anda, namun juga sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia adalah upaya penyelarasan satu sama lain dimana hal ini memerlukan perencanaan yang cermat. Berikut ini adalah sepuluh langkah untuk membantu Anda merancang rumah sendiri.


1. MENENTUKAN MODEL DAN GAYA RUMAH
Anda harus terlebih dahulu menentukan model rumah yang akan anda bangun. Gaya dan model rumah saat ini sangat beragam seperti Minimalis, Mediterania, Klasik, Modern, Tradisional dan lain sebagainya. Jika suatu ketika melihat rumah yang tertangkap oleh mata anda dan menurut anda rumah itu menarik, entah itu modelnya, bentuk tamannya, warna dindingnya, segeralah membuat catatan, jika mau lebih baik lagi, membuat sketsa cepat, atau segera foto rumah tersebut. Saat ini semua teknologi Handphone sudah menyertakan kamera, jadi hal ini adalah sangat mungkin dilakukan. Selain itu teknologi internet juga sangat memungkinkan anda untuk mencari inspirasi bentuk rumah anda nanti. Atau beli majalah arsitektur, semuanya akan memberikan ide-ide segar yang bisa anda gunakan untuk merancang rumah anda nantinya.

Setelah itu, kumpulkan semua ide-ide tadi dan lakukan pemilihan mana yang paling cocok, atau gabungkan satu sama lain. Nah disini anda akan tahu sampai seberapa kebutuhan anda terhadap model rumah tersebut dan tentu saja anggaran yang anda punya. Jika punya budged terbatas, pelan-pelan saja jangan memaksakan, nanti malah rumah anda tidak jadi. Ingat bahwa rumah masih bisa dikembangkan. Anda tidak harus memutuskan bagaimana menerapkan semua ide - ide tersebut, tapi Anda akan memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyesuaikan ke dalam rencana desain rumah Anda.
2. MEMBUAT DAFTAR KEBUTUHAN RUANG


Hal ini juga pasti dilakukan oleh arsitek jika menedapatkan tugas dari klien. Mereka akan membuat daftar kebutuhan ruang. Ketika membuat daftar kebutuhan ruang, mulailah dengan dasar:berapa jumlah kamar tidur yang anda inginkan, jumlah kamar mandi, jumlah ruang keluarga, ruang makan, apakah ada ruang-ruang lain yang tidak mesti ada di rumah orang kebanyakan, seperti mushola, ruang karaoke, ruang kerja, perpustakaan pribadi, home theater atau ruang-ruang lain yang sesuai dengan kebutuhan anda. Buat daftarnya dan selalu harus dilihat setiap kali merancang dirumah.

Setelah daftar dasar telah selesai, sekarang waktunya merincikan setiap ruangnya. Mulai dari ruang tamu, apa yang anda inginkan didalam ruang tamu, apakah ada lampu gantung disana, apakah anda ingin meletakan jendela yang besar diruang tamu agar ruang kelihatan cerah dan tidak gelap. Kemudian di masing-masing kamar, apakah anda menginginkan setiap kamar ada kamar mandinya. Dapur, apakah anda menginkan kitchen set yang seperti model tertentu. Kamar mandi apakah anda menginkan model bath tub atau shower, atau model bak mandi biasa. Bagaimana dengan closetnya, apakah model jongkok atau duduk dan seterusnya. Buatlah fitur-fitur yang ingin anda masukkan dalam setiap ruang. Catat fitur tersebut dan harus selalu dilihat pada saat merancang.

3. MEMASTIKAN BATAS GARIS SEMPADAN BANGUNAN



Garis Sempadan Bangunan/GSB (pada jaman kolonial Belanda dahulu disebut Rooj Lijn) berarti sebuah garis yang membatasi jarak bebas minimal dari suatu bidang terluar suatu massa bangunan terhadap batas lahan yang dikuasai. Penetapan jarak ini diatur lebih lanjut, yang biasanya ditentukan berdasarkan as jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, jaringan listrik tegangan tinggi . Faktor penentu besarnya jarak GSB adalah letak lokasi bangunan yang direncanakan,sehingga besar GSB di daerah tengah kota di kawasan perdagangan yang ramai akan berbeda dengan besarnya GSB di daerah pinggiran kota.

Sebagai acuan untuk mempermudah, gambarannya seperti ini. Perhatikan jalan didepan lahan anda, kemudian ukur lebarnya setelah itu hitung setengahnya, maka itulah jarak terluar rumah anda dari tepi. Misalnya lebar jalan didepan lahan anda adalah 8 meter. Maka setengahnya adalah 4 meter. Jadi bangunan anda atau dinding paling depan harus berjarak 4 meter dari pagar depan.
4. MEMBUAT SKETSA DESAIN DENAH

Ini adalah hal penting. Karena disinilah anda akan mengatur bentuk ruang-ruang anda. Jangan khawatir jika tidak bisa menggambar. Beli saja kertas strimin atau kertas garis-garis yang biasa digunakan oleh siswa SD untuk belajar menulis. Gambarkan bentuk ruang-ruang anda. Dimana posisinya, berapa besarnya, menghadap kemana, dimana pintunya semuanya perlu anda sketsakan di kertas tersebut. tentunya sambil menggambar tadi, anda tetap harus melihat daftar kebutuhan ruang yang tersebut diatas. Jika sudah selesai rapikan gambar anda dengan yang lebih detail disertai ukuran. Nanti akan ketemu berapa luas rumah yang akan anda miliki.

5. MENYESUAIKAN DENGAN ANGGARAN
Memang tidak mudah menentukan anggaran, apalagi buat orang awam. Karena anda harus menghitung banyak hal banyak item. Tetapi tetap ada langkah mudahnya untuk mengetahui gambaran global yaitu menghitung luas rumah yang akan dibangun dikali dengan biaya pembuatan rumah pada umumnya. Biaya pembuatan rumah, saat ini berkisar antara Rp.1.000.000,-/m2 sampai dengan Rp. 5.000.000,-/m2. Ini tergantung dari kelas rumah anda nantinya. Jika 1.000.000,-/m2 maka itu adalah rumah sederhana atau rumah biasa dengan material yang bukan KW.1, tapi jika Rp. 5.000.000,-/m2 tentunya semua materialnya adalah mewah. Sekarang tergantung anda, mau yang berapa juta per/m2. Kemudian kalikan dengan rencana luas rumah yang anda inginkan. Jika pada item ke-4 anda mendapatkan luas rumah 100 m2 (misalnya), tinggal kalikan dengan 2 juta/m2 (misalnya) maka ketemu biaya pembangunan sekitar 200 Juta.
6. PERHATIKAN BENTUK LAHAN DAN SITUASINYA


Setiap lahan adalah unik. Hanya diperumahan saja yang mempunyai bentuk lahan yang sama satu sama lain. Bentuk lahan menjadi penting karena ibarat kanvas lukisan, kanvas tersebut harus bisa memuat semua ide yang telah anda catat dalam item-item diatas. Selain itu perhatikan situasi di sekitar lahan anda. Apakah ada tiang listrik yang mengganggu atau ada pohon besar yang ada didepan lahan. Anda harus mencatatnya karena terkait dengan posisi pintu rumah, posisi carport dll. Tidak kalah penting, bahwa jika rumah anda berbukit-bukit. Apakah perlu adanya cut and fill atau justru anda memanfaatkan perbedaan level dirumah anda nantinya.
7. MEMAKSIMALKAN EFISIENSI RUANG

Ada istilah dalam dunia arsitektur, buatlah rumah anda dengan aliran logis, artinya bahwa setiap rumah seyogyanya mempunyai alur yang mudah dan tidak muter-muter maksudnya jika membuat kamar mandi, posisikan ditempat dimana banyak terdapat aktivitas diruang tersebut. Juga dalam hal utilitas atau perpipaan, penghawaan, pencahayaannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Permudah akses langsung dari garasi ke dalam rumah atau ruang keluarga.
2. Usahakan kamar tidur berada didepan agar tidak bising oleh lalu lintas diluar.
3. Perhatikan ukuran pintu, jangan sampai anda membuat pintu yang terlalu kecil karena akan menultkan jika anda memasukkan perabot.
4. Desain semua pipa air secara terpadu dan usahakan selalu mengurangi jarakantar pipa
5. Perhatikan bukaan jendela agar penghawaan dan pencahayaan maksimal.
6. Usahakan semua kamar mandi selalu berhubungan dengan ruang luar.
7. Pastikan bahwa lampu ditempatkan sesuai dengan arus yang sesuai.












sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12073511

0 komentar:

Posting Komentar