Wajah pemain bola naturalisasi Diego Michiels belakangan ini wira-wiri di layar televisi. Pemain naturalisasi itu menjadi sorotan masyarakat setelah tampil bagus di SEA Games 2011. Dengan gaya rambut mohawk dan tato penuh di tangan, pemuda kelahiran Belanda ini menarik perhatian penggemar sepak bola Indonesia.
Tampang bule, gaya rambut mohawk, serta tato membuat penampilan Diego mencolok dibandingkan pemain nasional lain. Diego merupakan penggemar berat seni lukis tubuh. “Total ada 14 tato. Saya masih ingin menambah lagi,” kata pemain jebolan divisi II Liga Belanda Go Ahead Eagles saat ditemui di Surabaya, Minggu 19 Desember 2011.
Pertama kali, Diego membuat tato di punggungnya dengan namanya. Setelah tato pertama, ia tertarik menambah lukisan di tubuhnya. “Seperti menagih. Setelah tato pertama, rasanya ingin menambah lagi dan lagi,” ungkap penggemar musik R and B serta Hip Hop itu.
Diego menjelaskan sebagian gambar di tubuhnya itu punya makna penting. Ia mencontohkan lukisan tiga burung di lengan kanannya sebagai simbol ibunya bersama dua saudara perempuannya. “Burung lambang bebas,” ujarnya.
Tak puas hanya dengan melukiskan ketiga orang yang disayanginya dengan burung, Diego juga menulis nama ketiga perempuan terpenting dalam hidupnya di punggung tangan kirinya urut dari atas ke bawah Annet (ibunya), Raquel, Ceyda.
Diego juga melukis kalung salib di dadanya agar dia merasa selalu ingat dengan Tuhan Yesus. Di dekat salib, tepatnya di dada bagian kanan, ia menuliskan tiga kalimat. “Yesterday was history, Tomorrow is mistery, Today is a gift”. Kalung salib dan tiga kalimat itulah yang menurutnya paling istimewa.
Di pangkal lengan kanan, Diego membubuhkan lukisan wajah tokoh film idolanya Tony Montana. Dalam film berjudul Scarface, Tony Montana yang diperankan oleh Al Pacino itu mampu menjadi seorang pahlawan padahal dia bukan siapa-siapa. “Saya suka cerita filmnya, Tony itu pemeran utamanya,” kata Diego yang memang hobi nonton film.
Sementara lukisan di lengan kanannya yang hampir penuh itu berisi macam-macam gambar. Dari gambar itu yang paling menonjol adalah tulisan Deventer disertai nomor kode area kota itu. “Ini untuk menunjukkan kebanggaan saya pada kota kelahiran saya,” kata pemain kelahiran Deventer 8 Agustus 1990.
Pemain yang mempunyai darah Indonesia dari ayahnya Robbie Michiels (Ambon-Jawa) itu mengaku masih berencana menambah lagi lukisan di tubuhnya. Namun, sekarang ini ia belum terpikir gambar apa yang ingin dia bubuhkan lagi di tubuhnya.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2011/12/21/219372893/Kisah-14-Tato-di-Sekujur-Tubuh-Diego-Michiels
0 komentar:
Posting Komentar