Suami Potong Jari Isteri Karena Cemburu Ia Belajar Untuk Memperoleh Gelar
Kecemburuan akibat status sosial dalam keluarga dimana sang suami lebih rendah dalam hal pendidikan memang banyak kita temui, bahkan terkadang kesenjangan sosial ini berujung pada kekerasan dalam rumah tangga. Namun apa yang dilakukan oleh Rafiqul Islam terhadap isterinya ini benar-benar keji dan tidak dapat diterima dengan akal sehat.
Hawa Akhter, harus menerima kenyataan pahit dimana ke-lima jari tangan kanan-nya dipotong oleh suaminya Rafiqul Islam (30), karena ia tidak setuju Hawa belajar untuk meraih gelar tanpa izinnya.
Alih-alih memberikan hadiah, Rafiqul kemudian memotong semua lima jari tangan kanan Akhter dan kemudian melemparkan jari-jari tersebut ke tong sampah, guna memastikan dokter tidak dapat menyambungnya lagi.
Rafiqul, yang merupakan seorang pekerja migran di Uni Emirat Arab, sebelumnya telah memperingatkan sang isteri bahwa akan ada sebuah ‘konsekuensi yang parah’ jika dia tidak menyerah dan meneruskan studinya.
“Setelah ia kembali ke Bangladesh, ia ingin berdiskusi dengan saya. Tiba-tiba, dia menutup mata dan mengikat tanganku, dia juga menempel mulutku dan mengatakan bahwa ia akan memberi saya beberapa hadiah kejutan, tapi, dia malah memotong jari-jari saya.” tutur Akhter kepada The Times yang dikuti Mail Online.
Kepala polisi Bangladesh, Muhammad Saluddin, mengatakan bahwa Rafiqul telah mengaku setelah dia ditangkap di Dhaka. Sementara kelompok hak asasi manusia menuntut hukuman penjara seumur hidup kepadanya.
“Dia marah dan cemburu karena ia hanya memiliki pendidikan standar, semantara isterinya ke perguruan tinggi untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi, ” tutur Saluddin.
Namun, walaupun Akhter telah kehilangan jari-jari tangannya, ia tetap bertekad meneruskan studinya dengan belajar menulis menggunakan tangan kirinya.
Sebelum melakukan aksi kejinya ini, Rafiqul menutup matanya istrinya dan menyumpal mulutnya, kemudian mengatakan ia akan memberinya sebuah hadiah kejutan.
Alih-alih memberikan hadiah, Rafiqul kemudian memotong semua lima jari tangan kanan Akhter dan kemudian melemparkan jari-jari tersebut ke tong sampah, guna memastikan dokter tidak dapat menyambungnya lagi.
Rafiqul, yang merupakan seorang pekerja migran di Uni Emirat Arab, sebelumnya telah memperingatkan sang isteri bahwa akan ada sebuah ‘konsekuensi yang parah’ jika dia tidak menyerah dan meneruskan studinya.
“Setelah ia kembali ke Bangladesh, ia ingin berdiskusi dengan saya. Tiba-tiba, dia menutup mata dan mengikat tanganku, dia juga menempel mulutku dan mengatakan bahwa ia akan memberi saya beberapa hadiah kejutan, tapi, dia malah memotong jari-jari saya.” tutur Akhter kepada The Times yang dikuti Mail Online.
Kepala polisi Bangladesh, Muhammad Saluddin, mengatakan bahwa Rafiqul telah mengaku setelah dia ditangkap di Dhaka. Sementara kelompok hak asasi manusia menuntut hukuman penjara seumur hidup kepadanya.
“Dia marah dan cemburu karena ia hanya memiliki pendidikan standar, semantara isterinya ke perguruan tinggi untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi, ” tutur Saluddin.
Namun, walaupun Akhter telah kehilangan jari-jari tangannya, ia tetap bertekad meneruskan studinya dengan belajar menulis menggunakan tangan kirinya.
sumber:http://www.berita.manadotoday.com/suami-potong-jari-isteri-karena-cemburu-ia-belajar-untuk-memperoleh-gelar/12726.html
0 komentar:
Posting Komentar