Aktifkan Otak Tengah

Selama ini orang banyak tahu tentang fungsi otak kanan dan kiri. Ternyata, tiap manusia memilki otak tengah yang secara alami dalam keadaan tidur.

Ternyata otak tengah itu bisa diaktifkan, yang artinya kapasitas otaknya diperbesar. Untuk anak-anak, setelah otak tengah diaktifkan, mau diisi apa saja, les macam-macam pelajaran ataupun hobby yang banyak, silahkan saja, anak akan dengan mudah menyerapnya.



INVESTASI MASA DEPAN ANAK
Akhir pekan lalu, sabtu dan minggu, di sebuah ruang nyaman yang dingin, di sebuah hotel berbintang di kawasan Batu Malang, 30 anak usia 5-12 tahun, ada juga yang usianya 14 dan 16 tahun, sedang ditutup matanya. Mereka sedang mengikuti pelatihan untuk mengaktifkan otak tengah. Sebetulnya aktivasi otak tengah ini dikhususkan bagi anak usia 5 - 12 tahun. Usia di atas itu bisa asalkan anak mau diajak kerja sama.
Rasanya tak percaya tapi benar adanya, dalam keadaan mata tertutup anak-anak itu bisa menyebut angka dan warna kartu yang sedang dirabanya, bisa membaca kalimat-kalimat yang dirabanya bisa berjalan tanpa menabrak botol-botol yang disebar didepannya.

Anak-anak itu sedang melatih gelombang otaknya. Karena sederhannya, apa yang bisa dilihat oleh mata, bisa dibaca oleh gelombang otak. Otak tengah berkaitan dengan banyak syaraf penting, salah satunya mata. Anak-anak itu otak tengahnya sudah diaktifkan, mereka berlatih dengan menutup mata, agar gelombang otaknya terang benderang.

Dalam sesi aktivasi otak tengah yang di selenggarakan oleh Genius Mind Consultancy (GMC) itu, orang tua masing-masing anak juga dilibatkan secara penuh. Mereka mendapatkan pengarahan memadai tentang manfaat pengaktifan otak tengah yang sungguh luar biasa. Selain itu juga, agar orang tua bisa melanjutkan latihan mempertajam gelombang otak di rumah masing-masing, karena metode apapun juga, secanggih apapun juga, kalau tidak dijadikan kebiasaan dalam rumah, hasilnya tidak akan optimal. Untuk investasi masa depan anak ini, orang tua membayar Rp. 4 juta untuk pelatihan selama 2 hari.

Menutup mata murid-murid hanyalah untuk menunjukkan bahwa otak tengah murid telah diaktifkan. Tujuannya bukanlah hanya menutup mata. Menutup mata hanya tahap pertama, dimana murid-murid itu belajar konsentrasi. Murid tidak perlu membalut mata apabila telah mencapai tahap yang tinggi.

OTAK KANAN VS OTAK KIRI VS OTAK TENGAH

Otak tengah berfungsi seperti pusat kendali untuk otak kanan dan otak kiri, serta kemampuan seperti semulanya dapat menonjolkan lagi kehebatan otak manusia.

FUNGSI OTAK KIRI adalah berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan menghitung. Dapat dikatakan juga bertanggung jawab terhadap IQ seseorang. Seseorang dengan kecenderungan otak kiri yang lebih dominan lebih egois, mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong dan lain sebagaiannya.

FUNGSIOTAK KANAN adalah bertanggung jawab dalam emosi, daya intuisi, daya kreasi, kesenian, kemampuan refleksi, daya ingat dan kepribadian. Yang bertanggung jawab kepada EQ (emosi). Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang lebih dominan cenderung dapat lebih berperasaan serta kurang dalam kemampuan manajerial.

Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan fungsi otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum di mana fungsi otak kanan tertekan oleh fingsi otak kiri.

Tetapi setelah midbarin (otak tengah) diaktifkan, maka fungsi otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan fungsi otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Otak seperti ini akan lebih memilki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh umat manusia.

Ketika otak tengah diaktifkan, anak akan memilki akses yang mudah, baik ke otak kiri maupun otak kanan. Dengan akses yang mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan menghafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya dan dengan demikian akan meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.

Otak tengah dapat tertutup kembali karena adanya tekanan dan kesedihan. Kesedihan merusak otak, sedangkan rasa gembira akan membuka fungsi otak.

Untuk mencegah agar otak tengah tidak tertutup, anak-anak membutuhkan latihan 10 - 15 menit (sekurang-kurangnya 3 kali seminggu) untuk dilatih kembali.

Maka disini fungsi orang tua dalam meningkatkan potensi ini sangat mendukung sekali.
 
 
 
 
 
 
sumber: http://www.google.co.id/search?q=aktivasi%20otak%20tengah&hl=en&biw=1366&bih=612&gbv=2&um=1&ie=UTF-8&sa=N&tab=iw

0 komentar:

Posting Komentar