Pada dasarnya tape merupakan makanan yang memiliki kandungan alkohol. Bagi bayi yang masih berada di dalam kandungan, alkohol bisa menghambat pertumbuhan bayi. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya tidak makan tape. Tape tidak aman bagi bayi dalam kandungan.
Untuk bayi yang telah lahir, tape sebaiknya diberikan sebagai makanan bayi untuk usia 2 atau 3 tahun ke atas. Ragi tape terbilang keras untuk pencernaannya. Makanan bayi yang berupa tape ini memang umumnya disukai anak karena teksturnya yang empuk dan rasanya yang manis. Namun perhatikan untuk tidak terlalu banyak memberikan makanan bayi berupa tape meskipun sang anak sangat menyukainya. Selama tape diberikan dalam porsi yang sedikit maka tape aman untuk bayi.
Pengecualian pada bayi dengan pencernaan yang sangat sensitif. Biasanya setelah bayi makan tape, mukanya akan memerah dan muntah. Jika bayi mengalami hal ini dan terkena diare maka hentikan pemberian tape untuk bayi. Hal ini artinya sang bayi belum siap untuk menerima kandungan keras dalam tape.
Pemberian tape yang berlebihan bisa membuat pencernaan bayi sakit. Selain itu, bisa-bisa kandungan alkohol di dalamnya memabukkan bayi. Bayi menjadi mabuk bisa karena alkohol menjadi racun di tubuhnya dan hal ini tidaklah diinginkan karena bisa menghambat pertumbuhannya. Namun selama porsinya sedikit maka makanan tape aman. Takaran porsi yang aman untuk anak maksimal 30 gram saja sehari dan sebaiknya makannya tidak sekaligus 30 gram.
Jenis tape singkong diakui memiliki kandungan vitamin A dan dan karbohidrat. Untuk membuat makanan bayi dari tape, pilihlah tape singkong yang berwarna kuning. Tape ini memiliki kandungan vitamin A yang lebih banyak daripada tape yang berwarna putih. Tapi hati hati jika tape sudah terlalu tua yang berarti kadar alkoholnya terlalu tinggi. Oleh sebab itu, jika ingin memberikan tape untuk bayi, pilihlah yang tidak terlalu matang namun berwarna kuning.
Makanan bayi yang berupa tape mengandung berbagai macam bakteri baik. Oleh sebab itu, sering kali disebut sebagai sumber prebiotik. Selain itu, tape sebagai makanan bayi bermanfaat pula untuk memberikan kehangatan. Oleh sebab itu, camilan berbahan dasar tape cocok diberikan saat musim hujan atau cuaca dingin. Selain itu, tape bisa menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas karena kandungan energinya yang hampir setara dengan nasi.
Untuk bayi yang telah lahir, tape sebaiknya diberikan sebagai makanan bayi untuk usia 2 atau 3 tahun ke atas. Ragi tape terbilang keras untuk pencernaannya. Makanan bayi yang berupa tape ini memang umumnya disukai anak karena teksturnya yang empuk dan rasanya yang manis. Namun perhatikan untuk tidak terlalu banyak memberikan makanan bayi berupa tape meskipun sang anak sangat menyukainya. Selama tape diberikan dalam porsi yang sedikit maka tape aman untuk bayi.
Pengecualian pada bayi dengan pencernaan yang sangat sensitif. Biasanya setelah bayi makan tape, mukanya akan memerah dan muntah. Jika bayi mengalami hal ini dan terkena diare maka hentikan pemberian tape untuk bayi. Hal ini artinya sang bayi belum siap untuk menerima kandungan keras dalam tape.
Pemberian tape yang berlebihan bisa membuat pencernaan bayi sakit. Selain itu, bisa-bisa kandungan alkohol di dalamnya memabukkan bayi. Bayi menjadi mabuk bisa karena alkohol menjadi racun di tubuhnya dan hal ini tidaklah diinginkan karena bisa menghambat pertumbuhannya. Namun selama porsinya sedikit maka makanan tape aman. Takaran porsi yang aman untuk anak maksimal 30 gram saja sehari dan sebaiknya makannya tidak sekaligus 30 gram.
Jenis tape singkong diakui memiliki kandungan vitamin A dan dan karbohidrat. Untuk membuat makanan bayi dari tape, pilihlah tape singkong yang berwarna kuning. Tape ini memiliki kandungan vitamin A yang lebih banyak daripada tape yang berwarna putih. Tapi hati hati jika tape sudah terlalu tua yang berarti kadar alkoholnya terlalu tinggi. Oleh sebab itu, jika ingin memberikan tape untuk bayi, pilihlah yang tidak terlalu matang namun berwarna kuning.
Makanan bayi yang berupa tape mengandung berbagai macam bakteri baik. Oleh sebab itu, sering kali disebut sebagai sumber prebiotik. Selain itu, tape sebagai makanan bayi bermanfaat pula untuk memberikan kehangatan. Oleh sebab itu, camilan berbahan dasar tape cocok diberikan saat musim hujan atau cuaca dingin. Selain itu, tape bisa menjadi sumber tenaga untuk beraktivitas karena kandungan energinya yang hampir setara dengan nasi.
0 komentar:
Posting Komentar